Tangerang Kota. Sabtu, 24 September 2022.
jurnalfakta1.com | Camat Tangerang, Achmad Zuldin Syafi’i, monitoring kegiatan Gotong Royong warga RW. 01. Diwilayah kelurahan buaran Kota Tangerang. Pada hari sabtu, 24 September 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai sekitar Pukul 9 : 00 Wib itu juga dihadiri Lurah Buaran Indah Syafilah, beserta perangkat warga dan kelompok penggerak kegiatan yang menamakan dirinya KWT ( Kelompok Wanita Tani ).
Untuk diketahui, dilokasi RW 01 terdapat lahan kosong yang luasnya kurang lebih sekitar 400 meter, dimana menurut keterangan RT Setempat, lahan tersebut milik Departement Kehakiman yang sementara ini dimanfaatkan oleh warga untuk kegiatan masyarakat sekitarnya.
Berfikir dari pada lahan kosong tidak dimanfaatkan, juga biar tidak tampak kumuh, maka atas inisiatif warga, sementara ini dibangunlah tempat budidaya tanaman. Mulai dari tanaman hias hingga sayuran hidroponik. Dimana pada pengelolaan kegiatan itu sendiri, digerakin oleh KWT ( Kelompok Wanita Tani ) yang anggota nya terdiri dari gabungan masyarakat dari 5 ( lima ) RT, Dalam Wilayah RW 01.
Sedangkan manfaat ekonomi yang didapatkan nanti, dari setiap keuntungan melalui hasil penjualan tanaman dan sayuran. akan digunakan lagi untuk kepentingan masyarakat.
Dalam kesempatan itu. Camat Achmad Zuldin Syafi’i, menjelaskan pada awak media bahwa dirinya hadir pada saat ini dalam rangka monitoring kegiatan warga masyarakat. Dan ia sangat mendukung adanya kegiatan positif seperti itu dari warganya, ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa tetap dipertahankan bahkan lebih dikembangkan lagi.
” Ya, kegiatan ini terbentuk atas inisiatif warga, kebetulan diwilayah sini ada lahan kosong yang sementara dimanfaatkan oleh warga. Juga pengelolaannya langsung dilaksanakan oleh warga sendiri, dan setiap keuntungan yang didapat akan digunakan untuk kepentingan warga. Kita hanya membantu untuk menjembatani, dan kedepan harapan saya kegiatan ini lebih dikembangkan lagi,” masih dengan Achmad Zuldin Syafi’i.
” Sebagaimana kita ketahui, saat ini kita menghadapi kondisi Global Warning atau pemanasan global, adanya kelompok tani ini kita harapkan bisa membantu dalam mengurangi resiko. Juga dari sisi estetika, kampung kita kan jadi lebih indah karena bersih dan asri. Dan dari sisi ekonomi, adanya kegiatan ini bisa juga untuk menambah penghasilan warga,” Tutupnya.
( Alam )