Tangerang selatan, Rabu. 26 Oktober 2022.
jurnalfakta1.com | Merupakan prioritas utama dan peranan penting bagi jurnalistik dalam memberikan informasi kepada publik dengan baik dan benar, apalagi memasuki tahun politik jelang pemilu 2024, menjadi sebuah tantangan di era digital.
Dalam rangka pemantapan bagi jurnalis untuk menyajikan informasi yang baik dan benar kepada publik, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) gelar Jurnalis Roadshow 2022 dengan mengusung tema Tantangan Etika Jurnalistik dan Etika Digital Di tahun Pemilu pada Rabu (26/10/2022) di Bukit Pelayangan Resto Cilenggang Tangerang Selatan.
Acara Road show jurnalis 2022 Tangerang Selatan dihadiri beberapa narasumber yakni Sasmito Madrim selaku Ketua Umum (Ketum) AJI Indonesia, Yohan Wahyu selaku Peneliti Litbang Kompas, Ade Firman selaku Pimred BN Channel TV, Keynote Speaker hadir H. Abdul Rasyid, S.Ag., selaku Ketua DPRD Kota Tangsel dan Semuel AP, BB. Sc., M.M., selaku Dirjen Aptika Kementrian Kominfo dan moderator acara Wilda Cahya Ningrum.
Dalam sambutannya, H. Abdul Rasyid, S.Ag., menjelaskan jurnalistik mewujudkan distorsi berita sesuai politiknya dan menjadi penentu publik. Hal tersebut diperlukan edukasi dan menjaga kualitas demokrasi sebagai alat pemicu kesadaran publik mengenai etika jurnalistik menjadi begitu penting.
Berdasarkan hasil survey dari Kepios per Januari 2022 total populasi masyarakat 277,7 juta berbanding dengan pengguna internet yang meningkat 2,8 juta atau 1 persen dari jumlah sebelumnya. Kemudian untuk jumlah gender 49,7 persen untuk wanita dan 50,3 persen untuk pria. Data untuk pengguna internet di perkotaan berkisar 57,9 persen dan 42,1 persen di pedesaan. dari total pengguna internet se-Nusantara sebesar 204,7 juta orang per Januari 2022 dan 73,05 juta orang tak menggunakan internet sehingga secara keseluruhan 26,3 persen populasi dalam kondisi offline.
Menurut data yang di miliki Ade Firman, Pada saat selama pandemi ini tren business yang paling popular di media sosial dan dalam Per 2 November akan ada teknologi dimana televisi udah menggunakan televisi digital , dampaknya makin banyak frekuensi. Untuk mengantisipasi bagi media adalah Konfegrensi arti menyederhanakan atau menyatukan dalam satu genggaman. Dunia akan berubah menjadi migrasi ke digital.
(wennie/Alam)
