jurnalfakta1.com, Kota Tangerang | Awak angkutan Bus Jawara Kota Tangerang, diduga bertingkah arogan saat ditegur sebagai penyebab kemacetan di wilayah jalan KS Tubun, tepatnya didepan Kantor Sekretariat Bersama(Sekber) JTR (Jurnalis Tangerang Raya), PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia), Kota Tangerang. Selasa, (21/02/2023).
Kejadian bermula ketika dua unit Bus JAWARA (Jalan-jalan Wisata Rakyat Tangerang), tampak terparkir di bahu jalan persis didepan kantor Sekber.
Karena penasaran seorang wartawan datang menghampiri awak bus tersebut untuk menanyakan mengapa dua unit Bus Jawara itu kompak parkir dibahu jalan tersebut.
” Ijin Bang dalam rangka apa kok parkir disini,bikin macet bang” ujar sang wartawan kepada salah seorang awak Bus berseragam.
Namun teguran sang wartawan ke arah sopir membuat seorang, diduga Kondektur dari arah belakang Bus berteriak sambil balik bertanya dengan nada kasar kepada wartawan.
” Lo Siapa ? Gua dari Dinas” ujar sang kondektur.
Sambil heran mendapat perkataan kasar tersebut, wartawan itu lalu memperkenalkan diri sambil menunjuk ke arah seberang jalan bahwa ia berkantor di Sekber.
Bukannya mereda sang kondektur dengan Kata kasar malah memvideokan sang wartawan sambil berteriak.
” Gua orang dinas, lagi jemput anak sekolah,” sambil tangannya terus mengarahkan kamera handphone nya ke Wartawan itu.
Melihat hal itu, ketua JTR (Jurnalis Tangerang Raya) dan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia), Ayu Kartini. yang sedari awal memperhatikan anggotanya sedang beradu argumen dengan kondektur ikut mendekat dengan maksud melerai.
” Lah saya juga di maki sama dia,” kata Ayu.
Ayu berharap pihak Dinas perhubungan Kota Tangerang memberikan sangsi tegas terhadap awak bus tersebut.
” Harus disangsi itu, gak sopan dan tak punya etika. Sudah bikin macet ditanya malah marah,” ujarnya kesal.
Terpisah, pihak (DISHUB) Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Melalui perwakilannya yang bernama Hilman. Saat dikonfirmasi hanya menjawab datar.
” Baik nanti akan kami panggil, sekarang mereka masih bertugas kami minta maaf,” singkatnya.
Sampai berita ini diturunkan belom ada klarifikasi lanjutan dari pihak Dinas Perhubungan Kota Tangerang, terkait karyawan Bus JAWARA yang dianggap tidak menjaga perilakunya terhadap masyarakat umum sewaktu bertugas.
(Tim)