Papua, jurnalfakta1.com – Aksi terduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyebabkan gangguan ketertiban di wilayah Papua. Kali ini terjadi di wilayah Kabupaten Maybrat, khususnya di Distrik Aifat, mereka melancarkan aksinya, yaitu vandalisme di tembok bangunan yang tidak berpenghuni. Ini ditemukan pada Sabtu, 14 Desember 2024, di wilayah Kampung Susumuk oleh Prajurit Satgas Yonif 501/BY yang sedang melakukan patroli rutin. Lambang bintang kejora, yang identik dengan OPM, dan beberapa tulisan provokatif dilukiskan di tembok bangunan tersebut.
Para Prajurit Satgas Yonif 501 Kostrad langsung berinisiatif mengecat ulang tembok bangunan tersebut untuk menghapus gambar-gambar dan tulisan-tulisan yang provokatif, dan tentunya berpotensi mengganggu ketertiban dan stabilitas wilayah setempat. Sebagai gantinya, tulisan-tulisan yang bernuansa nasionalisme dilukiskan di tembok tersebut untuk menunjukkan bahwa masyarakat Papua adalah bagian dari Indonesia dan melawan segala bentuk gerakan yang ingin memecah persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
Aksi para Prajurit Satgas Yonif 501 Kostrad ini kembali menunjukkan peran aktif TNI memastikan wilayah Papua tetap aman, damai, dan terbebas dari segala bentuk gangguan yang mengancam integritas negara.
“Penemuan gambar Bintang Kejora ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengidentifikasi dan mengatasi segala bentuk provokasi yang dapat mengganggu situasi keamanan,” tegas Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf Yahkya Wisnu Arianto.
Terpisah, Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan mengapresiasi aksi yang dilakukan Yonif 501 Kostrad.
“Kami akan terus memastikan keamanan di Papua serta memberikan rasa aman kepada masyarakat. Satgas juga akan selalu waspada terhadap segala bentuk potensi ancaman yang bisa merusak kedamaian di Papua,” ungkapnya. (A)