Tangerang, jurnalfakta1.com | Sebuah video yang menampilkan Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video tersebut, Nur Agis terlihat memberikan arahan kepada para kepala sekolah SD untuk bersikap tegas menolak kedatangan wartawan yang dianggap “bodrek” dan LSM yang dinilai abal-abal.
Pernyataan tersebut memicu reaksi beragam dari berbagai pihak. Ada yang mendukung langkah tersebut dengan alasan pentingnya menjaga kredibilitas institusi pendidikan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik ucapan tersebut karena dianggap merendahkan profesi wartawan dan LSM.
“Beliau benar, kita memang harus hati-hati dengan oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi,” ujar salah satu warganet yang mendukung pernyataan Nur Agis. Rabu, (11/6).
Di sisi lain, kritik datang dari komunitas jurnalis yang merasa bahwa istilah “wartawan bodrek” berpotensi mendiskreditkan profesi mereka secara keseluruhan. “Seharusnya pejabat publik lebih bijak dalam menyampaikan pendapat agar tidak merugikan pihak tertentu,” ungkap seorang jurnalis lokal. (11/06).
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Nur Agis Aulia mengenai video yang viral tersebut. Sementara itu, diskusi di media sosial masih berlangsung, dengan sebagian besar pengguna meminta klarifikasi lebih lanjut terkait konteks ucapan tersebut. (Apri)