Rabu, Oktober 15, 2025
BerandaKesehatanPokja PWI Jaksel dan Kominfotik Gelar Diskusi “Gerakan Bersama Eliminasi Tuberkulosis 2030”

Pokja PWI Jaksel dan Kominfotik Gelar Diskusi “Gerakan Bersama Eliminasi Tuberkulosis 2030”

Jakarta, Jurnalfakta1.com | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Jakarta Selatan (Jaksel) bersama Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) serta Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mengadakan diskusi bertajuk “Berkawan” (Berdiskusi Kota dengan Wartawan). Acara yang digelar di Ruang Nusantara, Blok A, Gedung Walikota Jakarta Selatan ini mengangkat tema besar “Gerakan Bersama Eliminasi Tuberkulosis Tahun 2030.” Selasa, (17/06/2025).

Ketua PWI Pokja Jaksel, Joni Matondang, mengungkapkan bahwa diskusi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya tuberkulosis (TBC) dan cara pencegahannya. “Kami berharap melalui diskusi ini, kita bisa meningkatkan kesadaran masyarakat serta meminimalisir kasus TBC, khususnya di Jakarta Selatan,” jelasnya.

Menurut data, Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC, dengan lebih dari 1 juta kasus baru setiap tahun dan angka kematian mencapai 125.000 jiwa per tahun. Di Jakarta Selatan sendiri, terdapat 65 Kampung Siaga TB yang aktif hingga tahun 2024, sebagai bagian dari upaya percepatan eliminasi TBC.

Drg. Evelyn, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, menjelaskan pentingnya Kampung Siaga TB dalam mendukung eliminasi TBC. “Kampung Siaga TB menjadi ruang untuk membangun kesadaran masyarakat, menghapus stigma, serta menumbuhkan empati terhadap penderita dan penyintas TB,” ujarnya. Evelyn juga menekankan bahwa meningkatnya penemuan kasus TB akan membantu menekan angka penularan di masyarakat.

BACA JUGA:   Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Sementara itu, dr. Sari Agusina dari Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menyampaikan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan TBC. Ia mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti batuk lebih dari dua minggu, berkeringat di malam hari, dan penurunan berat badan. Ia juga mengampanyekan gerakan “Salam TB” (Temukan, Obati, dan Sembuhkan) untuk memerangi penyakit ini.

Ketua PWI DKI Jakarta, Kesit B. Handoyo, dalam kesempatan tersebut menyerukan kepada media massa untuk lebih aktif memberitakan isu kesehatan. “Kami berharap media dapat menyediakan rubrik khusus kesehatan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam kepada masyarakat,” katanya.

Di akhir acara, Nazar Husain, salah satu pemateri, mengingatkan wartawan untuk menjaga kesehatan. “Profesi jurnalis sangat rentan terhadap penyakit karena pola kerja yang tidak teratur. Saya mengimbau semua wartawan untuk beralih ke gaya hidup sehat dan mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok,” tutupnya.

Diskusi ini dihadiri puluhan anggota PWI Pokja Jakarta Selatan dan berbagai elemen masyarakat yang berkomitmen mendukung eliminasi TBC menuju target tahun 2030. (Alam)

BACA JUGA:   Indonesia Jadi Tuan Rumah Pusat Pembelajaran Perawat dan Bidan se-Asia Pasifik

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments