Jakarta Selatan – Forum Betawi Rempuq (FBR) Gardu 0315 Buaya Buntung, Koordinator Wilayah Jakarta Selatan, kembali menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menggelar acara santunan bagi 150 anak yatim dan piatu pada Jumat (20/6/2025). Acara yang berlangsung di gardu mereka, RT 06 RW 01, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan ini juga menjadi bagian dari gema muharram.
Ketua Gardu, Bang Alawi, menegaskan bahwa kegiatan santunan ini merupakan wujud nyata komitmen FBR Gardu 0315 dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. “Kita ingin memberikan keberkahan, terutama untuk anak-anak yang membutuhkan. Kepedulian terhadap mereka adalah bentuk nyata dari nilai-nilai yang selalu kita junjung tinggi sebagai bagian dari budaya Betawi,” ungkapnya.
Komitmen Sosial di Tengah Tantangan
Di tengah tantangan, termasuk pandangan miring tentang organisasi masyarakat, FBR Gardu 0315 terus berupaya membuktikan bahwa mereka adalah bagian dari solusi, bukan masalah. “Kita mah bukan preman, Bang. Kita ini organisasi masyarakat yang menjaga martabat budaya Betawi. Selama kita berbuat baik, insya Allah, kebaikan itu akan kembali kepada kita,” lanjut Bang Alawi.
Dukungan dari Tokoh Masyarakat dan Agama
Acara ini turut dihadiri oleh Ustadz Nanang Qosyim, penasihat Gardu, yang menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang berkontribusi dalam kegiatan ini. “Terima kasih kepada seluruh anggota, donatur, dan masyarakat yang telah mendukung. Semoga semua ini menjadi amal jariyah dan menambah keberkahan bagi kita semua,” ujar Ustadz Nanang.
Selain santunan, acara juga diisi dengan pengajian yang dipimpin oleh Ustadz Cepot. Dalam tausiyahnya, ia mengingatkan pentingnya memaknai Tahun Baru Islam sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. “Berbagi itu bukan hanya soal materi, tetapi juga soal keberkahan hidup,” katanya.
Meningkatkan Tradisi Positif
Kegiatan seperti ini telah menjadi agenda rutin bulanan FBR Gardu 0315. Melalui aksi nyata ini, mereka tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga membuktikan bahwa organisasi masyarakat bisa menjadi pilar penting dalam membangun solidaritas sosial.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan dan harapan agar FBR terus menjadi contoh positif bagi masyarakat. “Kami berharap apa yang kami lakukan hari ini dapat menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap sesama, terutama anak-anak yatim dan piatu,” tutup Bang Alawi.
Dengan komitmen untuk terus menebar kebaikan, FBR Gardu 0315 Buaya Buntung sekali lagi menegaskan perannya sebagai penjaga tradisi Betawi yang relevan dan bermanfaat di tengah kehidupan modern.
(Alam)