Kamis, Oktober 16, 2025
BerandaPeristiwaProses Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Dikecam Warganet Brasil, Keluarga Tuntut...

Proses Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Dikecam Warganet Brasil, Keluarga Tuntut Keadilan

Lombok, Jurnalfakta1.com | Warganet Brasil menyerbu akun Instagram resmi Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Presiden Prabowo Subianto dengan kritik tajam terkait proses evakuasi Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil, yang tewas usai terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6).

Kritik terutama menyoroti lambannya proses evakuasi, termasuk keterlambatan penggunaan helikopter. Beberapa komentar menyebutkan:

“Mengapa proses evakuasi Juliana berlangsung lambat?”

“Kenapa helikopter lama dikerahkan?”

“Juliana meninggal bukan karena jatuh, tapi karena dibiarkan terlalu lama.”

Jenazah Juliana ditemukan pada Minggu (22/6) dan segera dievakuasi ke rumah sakit. Namun, pihak keluarga menyatakan akan menuntut keadilan atas dugaan kelalaian fatal dalam penanganan insiden tersebut.

Kesulitan Evakuasi di Medan Ekstrem Gunung Rinjani

Gunung Rinjani dikenal dengan medan yang sulit, terutama di lokasi jatuhnya Juliana, yang dikelilingi tebing curam dengan akses minim. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menegaskan bahwa kondisi geografis menjadi tantangan utama dalam operasi penyelamatan.

“Evakuasi di kawasan pegunungan seperti Rinjani membutuhkan waktu. Kami sudah berupaya maksimal dengan melibatkan tim gabungan SAR, masyarakat lokal, dan helikopter,” ujarnya.

BACA JUGA:   Satlantas Polresta Bandara Soekarno Hatta Sosialisasikan Rencana Sistem 1 Arah di Jalan Benda Tengerang

Pihak Basarnas menambahkan, cuaca buruk dan jarak pandang yang terbatas menjadi kendala tambahan. “Semua langkah dilakukan dengan prioritas keselamatan tim evakuasi, terutama dalam medan yang berbahaya,” kata Kepala Basarnas.

Tuntutan Keluarga dan Tanggapan Warganet

Meskipun beberapa warganet Indonesia mencoba membela Basarnas dan pemerintah dengan alasan medan dan cuaca, keluarga Juliana tetap bersikukuh mengambil langkah hukum. “Kami akan membawa kasus ini ke tingkat internasional,” ungkap perwakilan keluarga kepada media Brasil.

Insiden ini juga memicu seruan dari komunitas pendaki dan pemerhati wisata alam agar pihak berwenang meningkatkan standar keselamatan, termasuk kesiapan evakuasi. Gunung Rinjani, yang terkenal sebagai destinasi pendakian kelas dunia, kini menjadi sorotan terkait minimnya perlindungan bagi pendaki.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan semua pihak untuk mengantisipasi risiko di kawasan wisata alam, baik dari segi pendaki maupun otoritas yang bertanggung jawab atas keselamatan pengunjung.

Editor : Alam Chan

 

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments