Senin, Desember 22, 2025
BerandaPendidikanSeskab Tinjau Persiapan Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Gus Ipul Harap Presiden Hadir...

Seskab Tinjau Persiapan Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Gus Ipul Harap Presiden Hadir Saat Peresmian

Jakarta, jurnalfakta1.com – Menjelang peluncuran program Sekolah Rakyat pada pertengahan Juli 2025, Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indrawijaya meninjau langsung progres persiapan Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta. Didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Seskab mengecek fasilitas asrama, ruang kelas, hingga berbincang dengan calon siswa dan orang tua. Minggu (29/6/2025).

Seskab Teddy turut mencoba fasilitas seperti tempat tidur dan bangku belajar untuk memastikan kenyamanan siswa. Dalam dialognya, Gus Ipul menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo dapat meresmikan program ini secara langsung. “Kami mohon lewat Pak Teddy, Presiden Prabowo nanti, menyesuaikan waktu beliau, bisa meresmikan secara langsung Sekolah Rakyat,” ujarnya.

Gus Ipul menegaskan bahwa kesuksesan pembangunan Sekolah Rakyat adalah hasil kolaborasi lintas kementerian, terutama kerja cepat Kementerian Pekerjaan Umum yang mengerahkan lebih dari 100 pekerja selama 24 jam di berbagai titik pembangunan.

Sekolah Rakyat di Sentra Handayani dirancang untuk jenjang SMP dengan kapasitas 75 siswa, terdiri dari 35 laki-laki dan 40 perempuan dari keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare, fasilitas sekolah meliputi asrama, gedung sekolah, kantor guru, rumah guru, ruang makan, toilet ramah disabilitas, hingga lapangan basket.

BACA JUGA:   Dinas Pendidikan DKI Jakarta Gelar Urban Sustainability Education di Ancol, Libatkan 1.799 Peserta Didik

Progres fisik pembangunan telah mencapai 88,8 persen dan pekerjaan dijadwalkan selesai dalam sembilan hari ke depan. Program ini akan dimulai dengan matrikulasi pada 14 Juli 2025.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pembangunan 100 sekolah tahap awal membutuhkan anggaran sekitar Rp1,1 triliun. Secara nasional, rata-rata progres pembangunan mencapai 83 persen dengan beberapa titik mendekati 90 persen penyelesaian.

Program Sekolah Rakyat tahap awal mencakup 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik. Jawa menjadi wilayah terbanyak dengan 48 lokasi, diikuti Sumatra (22), Sulawesi (15), Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku (masing-masing 4), dan Papua (3 titik).

Pemerintah juga telah menyiapkan rencana lanjutan dengan memanfaatkan 122 Balai Latihan Kerja (BLK) dan 45 gedung Pemda untuk menambah kapasitas 424 rombongan belajar baru. Target ini akan melibatkan 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga kependidikan.

Editor : Alam Chan

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments