Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat dikenal dalam sejarah Islam, adalah sosok yang luar biasa. Beliau tidak hanya dikenal sebagai salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, tetapi juga sebagai seorang pengusaha sukses, dermawan, dan pejuang Islam yang tak kenal lelah.
Abdurrahman bin Auf dilahirkan dalam keluarga kaya dari suku Quraisy. Namun, kemewahan hidupnya tidak membuatnya lalai. Ketika cahaya Islam menyinari Makkah, Abdurrahman termasuk dalam gelombang pertama orang-orang yang memeluk Islam melalui dakwah Nabi Muhammad SAW. Keislamannya membuatnya menghadapi berbagai bentuk tekanan dan ancaman dari kaumnya, tetapi keimanannya tetap teguh.
Pengorbanan dan Hijrah
Ketika kaum Muslimin diperintahkan hijrah ke Madinah, Abdurrahman meninggalkan seluruh hartanya di Makkah. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW mempersaudarakannya dengan Sa’ad bin Rabi’, seorang sahabat Anshar yang kaya raya. Sa’ad bahkan menawarkan separuh hartanya kepada Abdurrahman. Namun, dengan sikap rendah hati, Abdurrahman menolak, hanya meminta ditunjukkan pasar. Di sinilah bakat bisnisnya mulai bersinar.
Dalam waktu singkat, ia berhasil membangun kembali kekayaannya melalui usaha yang halal dan penuh keberkahan. Prinsipnya sederhana: tidak menunda hak orang lain dan selalu mengedepankan kejujuran dalam berbisnis.
Dermawan yang Luar Biasa
Kekayaan yang dimiliki Abdurrahman bin Auf tidak membuatnya lupa diri. Sebaliknya, ia menjadikannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Abdurrahman terkenal sebagai dermawan yang tak tertandingi. Ia pernah menyumbangkan 700 ekor unta penuh muatan makanan untuk mendukung perjuangan kaum Muslimin di Madinah. Dalam perang Tabuk, ia juga menyumbangkan sebagian besar hartanya.
Rasulullah SAW pernah bersabda tentang dirinya:
“Abdurrahman bin Auf adalah bagian dari surga, meskipun ia merangkak untuk memasukinya karena banyaknya hartanya yang harus ia pertanggungjawabkan.”
Kesederhanaan di Akhir Hayat
Meskipun kaya raya, Abdurrahman bin Auf tetap hidup sederhana. Dalam wasiatnya, ia mewariskan sebagian besar hartanya untuk kaum miskin dan para janda sahabat yang pernah ikut dalam perjuangan awal Islam.
Keteladanan Abdurrahman bin Auf adalah bukti nyata bahwa kekayaan bukanlah penghalang menuju surga, tetapi bisa menjadi jalan untuk meraih ridha Allah jika dikelola dengan baik. Sosoknya menginspirasi generasi Muslim sepanjang zaman untuk menggabungkan kesuksesan duniawi dengan ketakwaan yang mendalam.
Semoga kisah beliau menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
(Alam)