Jakarta Selatan, jurnalfakta1.com – Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Selatan, Joni Matondang, mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat. Menurutnya, rutinitas kerja yang padat perlu diselingi dengan momen refreshing untuk menjaga semangat dan mempererat persaudaraan.
“Alhamdulillah, setelah menjalani rutinitas kerja dan sejumlah program organisasi, kami sepakat memberi waktu rehat sejenak lewat kegiatan ‘PWI Pokja Jaksel Jalan-Jalan’ sambil silaturahmi mempererat tali persaudaraan,” ujar Joni Matondang saat sarapan pagi di Hotel Lembah Nyiur, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, (6/7/2025).
Selain menjadi ajang rekreasi, Joni menuturkan, kegiatan ini sekaligus tindak lanjut silaturahmi Pokja PWI Jaksel bersama Walikota Jakarta Selatan M. Anwar yang sebelumnya telah digelar pada Kamis (17/6). Dalam pertemuan tersebut, Walikota didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Said Ali serta Seksi Kominfotik E. Lobo, mendorong Pokja PWI Jaksel agar menyatukan visi misi membangun Jakarta Selatan sesuai bidang masing-masing.
“Pernyataan Pak Wali itu menjadi semangat bagi kami untuk terus menjadi mitra yang baik dalam hal publikasi yang komit dan berkesinambungan,” jelas Joni.
Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (5-6 Juli 2025), ini juga diisi dengan berbagai lomba seperti tenis meja, gaple, remi, lomba pantun, karaoke, hingga memancing di kolam yang telah disediakan panitia.
“Jika nanti ada kompetisi gaple dan remi di tingkat kota maupun provinsi, para juara dari lomba internal ini akan mewakili PWI Pokja Walikota Jaksel,” tambah Joni.
Salah satu peserta, Fernando Bento Damanik, yang berhasil menyabet juara pertama lomba remi dengan skor 6:4, menyampaikan rasa senangnya. “Terima kasih Pak Ketua atas hadiah yang diberikan. Semoga PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan semakin kompak dan lebih baik ke depannya,” ucap pria yang akrab disapa Bento ini.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh anggota yang hadir, penuh keakraban dan tawa hangat.
Editor : Alam Chan
