Tangerang Selatan, jurnalfakta1.com – Kepala SMK Negeri 2 Tangerang Selatan, Dr. Akhmad Basuni, angkat bicara terkait sejumlah pemberitaan miring yang beredar di media online mengenai proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 di sekolah yang dipimpinnya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media jurnalfakta1, pihak sekolah menegaskan bahwa seluruh tahapan penerimaan siswa baru telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan prosedur resmi yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
“Kami sudah melaksanakan proses SPMB tahun ini berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Semua mekanisme diatur langsung oleh Dinas, dan sekolah tidak memiliki kewenangan untuk melakukan hal-hal di luar aturan tersebut. Saya pastikan, semua siswa yang diterima di sekolah ini melalui proses seleksi yang benar. Saya tidak pernah memungut uang sepeser pun dari calon siswa,” tegas Dr. Akhmad Basuni, Senin (14/7/2025).
Ia juga menegaskan, isu adanya pungutan uang dalam penerimaan siswa baru itu tidaklah benar.
“Kalau memang ada yang mengatakan saya meminta bayaran kepada orang tua calon siswa, silakan tunjukkan buktinya. Saya siap bertanggung jawab apabila itu benar saya lakukan. Tetapi saya tegaskan, saya tidak pernah meminta ataupun menerima uang dalam bentuk apa pun. Jika ada pemberitaan yang menyebutkan sebaliknya, silakan tanyakan langsung siapa yang saya mintai uang?” tambahnya.
Sementara itu, pemerhati pendidikan, Erwin Kotalima, S.H., M.H., turut menanggapi maraknya pemberitaan sepihak yang dinilai dapat memicu keresahan di tengah masyarakat. Ia mengimbau publik agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
“Saya melihat banyak pihak yang terlalu cepat menuding tanpa tabayun, seolah-olah apa yang ditulis sudah menjadi kebenaran mutlak. Padahal, bisa jadi ada kepentingan tertentu di balik tuduhan tersebut untuk menjatuhkan pihak-pihak yang tidak sejalan dengan mereka,” ungkapnya.
Pihak SMKN 2 Tangerang Selatan berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar, terlebih di era digital saat ini yang sangat rawan terhadap penyebaran hoaks.
Penulis : Apri
Editor : Alam Chan