JAKARTA, jurnalfakta1.com – Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Upacara Akademi Militer Magelang saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik 2.037 perwira remaja Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tahun 2025, Rabu (23/7/2025). Momen bersejarah ini bukan hanya menjadi penanda akhir perjuangan panjang para taruna dan taruni selama pendidikan, tetapi juga menjadi awal perjalanan mereka sebagai garda terdepan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Presiden Prabowo, dalam amanatnya, menekankan pentingnya menjaga integritas, loyalitas, dan pengabdian tanpa batas kepada rakyat Indonesia. “Para perwira remaja, kalian adalah harapan masa depan bangsa. Jangan pernah luntur semangat kalian dalam menjaga kedaulatan NKRI dan mengayomi masyarakat dengan penuh ketulusan,” tegasnya.
Salah satu perwira remaja yang dilantik, Ipda Pol Muhammad Malik Aditya Kurniawan, tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) asal Jember, Jawa Timur, itu menyebut pelantikan sebagai hadiah terindah setelah perjuangan empat tahun penuh disiplin dan pengorbanan.
“Tentunya saya sangat bersyukur dan bahagia sekali diberikan kesempatan ini. Perjuangan selama empat tahun akhirnya selesai sudah, dan saya siap memulai perjalanan pengabdian baru ke depan,” ujar Aditya, yang sejak kecil bercita-cita menjadi anggota Polri.
Aditya menuturkan bahwa dukungan keluarga dan doa teman-temannya menjadi kunci keberhasilan menempuh pendidikan di Akpol. Meski tak sedikit rintangan yang dilalui, ia mengenang masa-masa pendidikan sebagai bagian berharga yang membentuk jati dirinya. Dengan pangkat perwira di pundak, ia bertekad menjadi pelindung dan pengayom masyarakat yang amanah.
“Saya akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Itu janji saya sebagai Bhayangkara muda,” tekadnya.
Sementara itu, kebanggaan serupa juga dirasakan oleh Letda Tek Abdurrofi, perwira lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) asal Cilacap, Jawa Tengah. Bagi Abdurrofi, salah satu momen paling membekas dalam hidupnya adalah saat ia bisa berjabat tangan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya merasa seperti mendapatkan kehormatan tersendiri karena bisa bertatap muka dan berjabat tangan langsung dengan Presiden dan jajaran Panglima. Ini pengalaman sekali seumur hidup yang tidak akan saya lupakan,” ucap Abdurrofi usai upacara dengan mata berbinar.
Di balik kesuksesannya, Abdurrofi mengakui bahwa dukungan orang tua adalah kekuatan utama selama menempuh pendidikan militer yang keras. Air mata sang ayah dan ibu pun tumpah saat menyaksikan putra mereka resmi menyandang pangkat perwira.
“Harapan kami, semoga Abdurrofi selalu ingat sumpahnya sebagai prajurit. Semoga ia menjadi perwira yang amanah dan membawa harum nama keluarga, bangsa, dan negara,” tutur ayahnya dengan suara bergetar.
Abdurrofi sendiri mengungkapkan alasan memilih TNI AU. Awalnya ia tidak terpikirkan untuk masuk matra udara, namun tekadnya terbentuk setelah mengenal lebih dalam dunia militer. Ia kini bersiap melanjutkan pendidikan di Sekolah Penerbang Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) untuk mengejar cita-cita sebagai penerbang TNI AU.
“Tujuan saya adalah menunjukkan yang terbaik, melanjutkan karier, sekolah tepat waktu, dan naik pangkat pada waktunya. Sisanya saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa,” katanya mantap.
Pelantikan Praspa 2025 ini diikuti oleh 833 perwira lulusan Akademi Militer, 306 lulusan Akademi Angkatan Laut, 109 lulusan Akademi Angkatan Udara, dan 789 lulusan Akademi Kepolisian. Dengan semangat membara, para perwira muda itu kini siap menjalankan tugas mulia mereka sebagai penjaga kedaulatan NKRI dan pelindung rakyat Indonesia.
Editor ; Alam Chan