JAKARTA SELATAN, jurnalfakta1.com — Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kecamatan Kebayoran Lama melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di wilayah RW 08 dan SDN 01 Cipulir, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/7).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Camat Kebayoran Lama, Satia, dan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk Tim Penggerak PKK Kecamatan Kebayoran Lama dan Kelurahan Cipulir, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Dasawisma, serta kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
“Total ada 1.246 bangunan yang menjadi sasaran kegiatan PSN hari ini, termasuk rumah warga dan fasilitas pendidikan di Kelurahan Cipulir. Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan jentik nyamuk di beberapa titik seperti kandang burung dan ember penampungan air,” ujar Satia kepada wartawan.
Meskipun ditemukan jentik, Satia menyebutkan bahwa hingga saat ini angka kasus DBD di wilayah Cipulir masih berada di angka nol persen. Ia mengapresiasi kesadaran warga yang tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan, yang turut berkontribusi pada pencapaian Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 98 persen di wilayah tersebut.
“Kami berharap masyarakat, khususnya warga Cipulir, dapat menjadi Jumantik mandiri di rumah masing-masing. Peran aktif masyarakat sangat penting untuk menjaga wilayah tetap bebas dari DBD,” lanjutnya.
Selain melakukan inspeksi ke rumah warga, tim PSN juga memberikan edukasi langsung kepada orang tua siswa dan komite sekolah di SDN 01 Cipulir. Edukasi tersebut berfokus pada pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan menghindari potensi tempat berkembang biaknya nyamuk, baik di dalam maupun di luar kelas.
“Dengan menjaga kebersihan dan menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, kita bisa menekan penyebaran DBD secara signifikan,” tutup Satia.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kecamatan Kebayoran Lama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit menular, khususnya DBD yang masih menjadi perhatian di berbagai wilayah Indonesia.
Editor : Alam Chan