JAKARTA SELATAN, jurnalfakta1.com – Kebakaran hebat yang melanda Pasar Taman Puring, Jalan Kyai Maja No. 48, RT 003 RW 008, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (29/7/2025), mengundang keprihatinan berbagai pihak. Menanggapi bencana tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) BAZIS Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui unit BAZNAS BAZIS Tanggap Bencana (BBTB) bergerak cepat memberikan bantuan dan melakukan evakuasi sejak hari kejadian.
Menurut laporan dari Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, seluruh personel tanggap darurat, termasuk tim dari BAZNAS BAZIS, langsung diterjunkan ke lokasi guna membantu proses evakuasi, pemadaman, serta penanganan korban terdampak. Koordinasi lintas instansi dilakukan dengan melibatkan pemadam kebakaran dan berbagai unsur penanggulangan bencana lainnya.
Kebakaran tersebut berdampak besar pada kurang lebih 710 kios di area pasar yang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi warga. Api yang melalap kios-kios di area lingkar luar pasar berhasil dipadamkan, sementara upaya pendinginan masih terus dilakukan di area lingkar tengah pasar oleh tim gabungan.
Di tengah situasi darurat tersebut, BAZNAS BAZIS Tanggap Bencana juga mendirikan posko bantuan di sekitar lokasi. Bantuan logistik mulai dari makanan siap saji, family kits, hingga air mineral langsung disalurkan kepada para korban yang kehilangan sumber mata pencahariannya.
Tak hanya itu, BAZNAS BAZIS juga menyiapkan dapur umum untuk menjamin ketersediaan makanan bagi para korban dan relawan di lapangan. “Kami berkomitmen untuk hadir cepat di tengah masyarakat yang tertimpa musibah, memberikan bantuan konkret yang dibutuhkan dalam kondisi darurat seperti ini,” ujar salah satu anggota BBTB di lokasi kejadian.
Masyarakat turut diajak untuk mendoakan agar para korban diberi kekuatan dan kesabaran menghadapi musibah ini. Hingga kini, proses pendataan dan penanganan dampak kebakaran masih terus berlangsung, dan seluruh bantuan masih difokuskan pada pemulihan awal dan kebutuhan mendesak para korban.
Pihak berwenang juga terus melakukan pemantauan dan evaluasi agar penanganan bencana berjalan efektif dan responsif.
(Alam Chan)
