Selasa, Oktober 14, 2025
BerandaPeristiwaPendaki Gunung Bawang Tewas Disambar Petir, Enam Lainnya Selamat

Pendaki Gunung Bawang Tewas Disambar Petir, Enam Lainnya Selamat

BENGKAYANG KALBAR, jurnalfakta1.com — Insiden tragis terjadi di kawasan Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Sabtu pagi (2/8/2025). Sebuah tenda yang didirikan oleh tujuh orang pendaki asal Kota Pontianak disambar petir saat hujan deras mengguyur puncak gunung tersebut. Satu pendaki dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Warga setempat, Anggu Perman, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, keenam pendaki lainnya berhasil diselamatkan oleh tim evakuasi gabungan dan warga sekitar.

“Ada tujuh pendaki Gunung Bawang yang tersambar petir tadi pagi. Enam orang selamat, satu meninggal di tempat,” ujar Anggu kepada awak media, Sabtu malam.

Korban meninggal diketahui bernama Alponso Buncung. Sementara seorang pendaki lain, Jailani, ditemukan dalam kondisi lemah dan tidak mampu berjalan, sehingga harus ditandu saat proses evakuasi. Lima pendaki lainnya — Ega, Fadhilah Anugerah, Agil, Ali, dan Yolen — dalam keadaan selamat dan stabil.

Rombongan pendaki tersebut memulai pendakian dari jalur Sungai Sansak, Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung, pada Jumat (1/8/2025). Sebelum naik, mereka telah melapor kepada ketua RT setempat dan mengantongi izin untuk bermalam di puncak gunung.

BACA JUGA:   Dr. Yeremia Mendrofa, S.T M.M, MBA; Sehat Pola Utama Dalam Pembangunan

Namun, saat dini hari, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Petir menyambar tenda yang mereka dirikan, menyebabkan musibah yang menewaskan satu orang dan membuat pendaki lainnya mengalami trauma dan kelelahan berat.

Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Bertha Meiliani, turut membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar. Saya baru dapat laporan dari Camat. Sekarang sudah dibawa ke Puskesmas Sungai Betung untuk divisum,” katanya singkat.

Proses evakuasi korban dilakukan oleh warga setempat bersama tim pencarian dan BPBD. Seluruh pendaki kini telah dievakuasi ke rumah warga sebelum akhirnya dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem selama melakukan aktivitas di alam terbuka, termasuk saat mendaki gunung. Pihak berwenang mengimbau pendaki untuk selalu memantau prakiraan cuaca dan tidak memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan.

Editor : Alam Chan

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments