Rabu, Oktober 15, 2025
BerandaMegapolitanResah Aksi Geng Motor, DPD Wa Pesek Kota Medan Gelar Diskusi Cegah...

Resah Aksi Geng Motor, DPD Wa Pesek Kota Medan Gelar Diskusi Cegah Kriminalitas Remaja

MEDAN, jurnalfakta1.com – Kekhawatiran terhadap maraknya aksi geng motor dan tindak kriminalitas di kalangan remaja mendorong Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Warga Peduli Sekitar (Wa Pesek) Kota Medan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Cegah Budaya Geng Motor, Anarkis, dan Kriminalitas di Kalangan Remaja Demi Mewujudkan Generasi yang Cerah” pada Selasa (5/8), di Raja Kupi, Medan.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 orang tua dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Direktur Komite Integrasi Anak Bangsa (KIRAB) sekaligus praktisi hukum, Indra Buana Tanjung, SH, CEA, dan pendidik sekaligus penatua, Drs Ubasari Purba. Diskusi berlangsung dengan antusias, mencerminkan kekhawatiran dan kesadaran orang tua terhadap isu kenakalan remaja yang kian mengkhawatirkan.

Ketua DPD Wa Pesek Kota Medan, Jefri Haryuda, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Ia mengingatkan bahwa pengawasan dan pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah.

“Orang tua jangan melepaskan tanggung jawab pendidikan kepada guru saja. Di luar sekolah, anak-anak adalah tanggung jawab kita sepenuhnya,” ujar Jefri yang didampingi oleh Sekretaris DPD Wa Pesek Kota Medan, Dade.

BACA JUGA:   Gubernur Sumut Dukung Penutupan Tempat Hiburan Malam Bandel yang Terlibat Narkoba

Jefri juga mengimbau generasi muda untuk menjauhi pergaulan dengan geng motor, yang menurutnya telah menjadi kelompok terorganisir dengan doktrin tertentu kepada anak-anak di bawah umur untuk melakukan tindak kriminal, dengan iming-iming bahwa mereka tak bisa dijerat hukum karena status usia mereka.

Selain itu, Jefri menyuarakan pentingnya dukungan terhadap korban begal dan geng motor agar bisa mendapatkan jaminan pembiayaan melalui BPJS Kesehatan.

“Kami dari Wa Pesek akan terus mendorong DPRD agar korban kejahatan jalanan seperti begal bisa ditanggung BPJS. Semoga anak-anak kita terhindar dari kriminalitas dan Medan menjadi kota yang aman dan tertib,” harapnya.

Sementara itu, Indra Buana Tanjung dalam pemaparannya mengatakan bahwa persoalan tawuran dan geng motor sudah menjadi isu nasional. Ia menekankan pentingnya peran warga dalam membantu aparat menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Kepolisian memiliki keterbatasan, maka menjaga Kamtibmas adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Drs Ubasari Purba menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai garda terdepan dalam pembentukan karakter anak. Ia mendukung kebijakan lima hari sekolah oleh Pemprovsu sebagai langkah strategis mencegah kenakalan remaja.

BACA JUGA:   Pendidikan Instruktur DIKBAR, Langkah Strategis DKW Panji Bangsa DKI Jakarta Cetak Kader Unggul

“Sekolah hanya mengawasi anak selama beberapa jam. Di luar itu, keluarga menjadi komunitas utama yang harus memperkuat nilai-nilai moral dan agama,” jelasnya.

Ia juga mengajak para orang tua untuk lebih aktif menjalin komunikasi dengan anak dan memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan spiritual sebagai benteng dari berbagai pengaruh negatif.

Melalui diskusi ini, DPD Wa Pesek berharap lahir kesadaran kolektif dari masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan generasi muda, agar tercipta masa depan yang lebih baik dan bebas dari budaya kekerasan serta kriminalitas.

Editor : Alam Chan

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments