JAKARTA, jurnalfakta1.com — Dua puluh tahun pasca penandatanganan MoU Helsinki yang menjadi titik akhir konflik panjang di Aceh, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh memberikan penghargaan bergengsi Ar Raniry Award kepada Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla (JK).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Mujiburrahman, di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025).
“Pak JK adalah tokoh kunci perdamaian Aceh. Beliau berhasil menjadi mediator yang membangun kepercayaan antara kedua belah pihak hingga lahir kesepakatan damai,” ujar Prof. Mujiburrahman.
Ia menegaskan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi masyarakat Aceh atas jasa besar JK yang dengan penuh kesungguhan menjalin komunikasi, baik dengan tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di dalam maupun luar negeri. “Dari sinilah trust terbangun, perundingan bisa digelar, dan damai Aceh menjadi kenyataan,” tambahnya.
Rektor UIN Ar-Raniry berharap, dua dekade perdamaian Aceh dapat menjadi teladan bagi bangsa Indonesia, bahwa konflik tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan kekerasan, melainkan dengan dialog dan semangat kebersamaan.
Sebelumnya, JK dijadwalkan menerima penghargaan langsung di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada Kamis (14/8/2025). Namun, rencana tersebut batal karena kendala teknis pesawat pribadi yang ditumpangi.
Sebagai bentuk penghormatan lanjutan, UIN Ar-Raniry juga berencana meluncurkan sebuah buku berjudul “JK dan Aceh” pada Desember 2025 mendatang. Buku ini akan merekam peran besar Jusuf Kalla dalam proses perdamaian Aceh, sekaligus menjadi dokumentasi penting bagi generasi penerus bangsa.
Editor: Alam Chan