JAKARTA BARAT, jurnalfakta1.com – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas tampak khusyuk mengikuti doa bersama di Masjid Jami Al Istiqomah, Polres Metro Jakarta Barat, Senin (8/9/2025).
Kegiatan bertajuk “Jaga Jakarta” ini digelar sebagai wujud dukungan para ojol kepada aparat kepolisian dalam menciptakan suasana aman, nyaman, dan damai di wilayah Jakarta Barat. Doa bersama ini sekaligus menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Selain doa bersama, Polres Metro Jakarta Barat turut menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian paket sembako untuk para pengemudi ojol.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, didampingi Wakapolres AKBP Dr. Tri Suhartanto dan para pejabat utama, hadir langsung menyapa para ojol. Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan terlihat ketika pimpinan kepolisian bercengkerama dengan para pengemudi.
Ketua Ojol NKRI, Soplo (48), menyampaikan apresiasi sekaligus komitmen komunitas ojol dalam mendukung aparat.
“Jangan mudah terprovokasi, ayo sama-sama kita jaga Jakarta Barat tetap aman, nyaman, dan damai. Kalau Jakarta aman, kita semua bisa mencari rezeki dengan tenang untuk keluarga. Polisi adalah mitra kami,” ujarnya.
Di sisi lain, kegiatan ini juga menyentuh aspek kemanusiaan. Kasi Dokkes Polres Metro Jakarta Barat, Nancye Lorein, memimpin langsung pemeriksaan kesehatan. Beberapa ojol mengeluhkan sakit kepala akibat kurang tidur. Tim medis memberikan obat dan vitamin agar para pengemudi tetap bugar dalam mencari nafkah.
Dalam sambutannya, Kapolres Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, melainkan tugas kita semua. Dukungan dari saudara-saudara ojol hari ini sangat berarti bagi kami. Mari kita rawat kebersamaan ini demi Jakarta Barat yang aman dan damai,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, doa dan aksi nyata para ojol bersama Polres Metro Jakarta Barat menjadi bukti bahwa persatuan masyarakat dan aparat adalah kunci dalam menjaga kondusivitas wilayah.
(Hammad Harahap)
