JAKARTA, jurnalfakta1.com – Aktivis sekaligus politisi, Wanda Hamidah, telah kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan misi kemanusiaan selama 31 hari bersama rombongan Kapal Global Sumud Flotilla. Sabtu (4/10/2025). Misi tersebut bertujuan membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, yang hingga kini masih berada dalam situasi darurat akibat konflik berkepanjangan.
Dalam keterangannya, Wanda menjelaskan bahwa rombongan membawa berbagai kebutuhan dasar, di antaranya alat oksigen, susu bayi, hingga popok (pampers) bagi anak-anak di Gaza. Menurutnya, bantuan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sipil yang menjadi korban blokade dan agresi militer di wilayah tersebut.
Meski begitu, perjalanan rombongan kemanusiaan tersebut sempat mendapat hambatan dari otoritas Israel. Wanda mengkritisi keras tindakan Israel yang menahan aktivis kemanusiaan, padahal menurutnya mereka tidak layak diperlakukan layaknya penjahat.
“Kami hanya ingin menolong warga Gaza, membawa oksigen, susu bayi, dan pampers. Tapi kami diperlakukan seakan-akan kriminal. Ini jelas bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Wanda.
Lebih lanjut, Wanda menuntut agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, diadili atas dugaan tindakan genosida terhadap rakyat Palestina. Ia menegaskan, dunia internasional tidak boleh menutup mata atas penderitaan yang terus dialami oleh warga sipil di Gaza.
Meski misi Global Sumud Flotilla kali ini gagal menembus blokade, Wanda menegaskan dirinya tidak akan menyerah. Ia berjanji akan kembali dengan persiapan yang lebih baik, termasuk armada yang lebih kuat, demi memastikan bantuan kemanusiaan bisa sampai kepada warga Palestina.
“Kami tidak akan berhenti. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan yang lebih besar. Palestina butuh kita semua,” tegasnya.
Kepulangan Wanda Hamidah disambut hangat oleh sejumlah aktivis kemanusiaan di Indonesia. Mereka mengapresiasi langkah keberanian yang diambil Wanda bersama rombongan flotilla dalam upaya solidaritas untuk Palestina.
Editor: Alam Chan