JAKARTA SELATAN – Dalam rangka mendukung program Bersih-Bersih Jakarta Selatan (BBJS), Kecamatan Jagakarsa menggelar kegiatan kerja bakti massal di RT 009 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, Minggu (9/11/2025). Aksi gotong royong ini dipimpin langsung oleh Camat Jagakarsa, Satia, yang baru saja dilantik pada 5 November 2025.
Kegiatan difokuskan pada pendampingan pohon di sepanjang pagar taman Jalan Raya Lenteng Agung, serta pembersihan jalan, saluran air, dan area makam wakaf warga. Sebanyak 100 peserta turut ambil bagian, terdiri dari kader jumantik, Dawis, PKK, Ketua RT/RW, LMK, FKDM, unsur tiga pilar, anggota PPSU, PJLP Satpel LH, Satpel Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Jagakarsa, serta Lima Pandawa Kelurahan Lenteng Agung.
Apel kesiapan kerja bakti dipimpin langsung oleh Camat Satia. Dalam arahannya, ia menegaskan komitmennya untuk mengemban amanah sebagai camat dengan sepenuh hati dan berorientasi pada pelayanan publik yang nyata.
“Saya mohon izin untuk melaksanakan tugas di Kecamatan Jagakarsa. Semoga dapat diterima, dan saya bisa meningkatkan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Jagakarsa,” ujar Satia.
Satia juga menyoroti pentingnya kegiatan pendampingan dan perawatan pohon, terutama setelah insiden tumbangnya pohon palem di kawasan Pondok Indah beberapa hari sebelumnya yang menimbulkan korban jiwa.
“Kami minta para ketua RT dan RW memonitor kondisi pohon, terutama di jalan-jalan protokol. Jika ada tanda-tanda pohon berpotensi roboh, segera laporkan ke kelurahan agar bisa ditindaklanjuti,” tegasnya.
Selain itu, Satia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dengan Satpel Pertamanan dan partisipasi aktif warga dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap Lenteng Agung dapat mempertahankan prestasi lingkungan yang pernah diraih, seperti juara nasional Program Kampung Iklim (Proklim).
Sementara itu, Ketua RW 05 Lenteng Agung, Hariyanto, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan kerja bakti BBJS di wilayahnya.
“Kami bahagia kegiatan ini dilaksanakan di RW 05. Selain membersihkan lingkungan, kami juga menambah area ketahanan pangan dan taman produktif,” ujarnya.
Hariyanto menjelaskan bahwa warga setempat telah memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayuran seperti kangkung, selada, sawi, serta tanaman pangan seperti singkong dan pisang, yang bahkan sudah beberapa kali dipanen.
“Kami berharap ke depan bisa mengelola sampah sendiri sehingga volume sampah yang dikirim ke Bantar Gebang berkurang,” tambahnya.
Melalui kegiatan BBJS ini, pemerintah dan masyarakat Jagakarsa menunjukkan semangat sinergi dan gotong royong dalam menjaga kebersihan serta memperkuat ketahanan lingkungan dan ketahanan pangan lokal. Diharapkan, semangat kolaboratif ini dapat menjadi contoh nyata bagi wilayah lain di Jakarta Selatan dalam mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
Penulis: Roganda
Editor : Alam Chan

