jurnalfakta1.com, Jawa Barat | Yayasan Daur Ulang Sinergitas Indonesia, silahturahmi dengan kelompok pelaku pengolahan daur ulang sampah menuju Indonesia Beriman (Bersih, Indah, Nyaman, Manfaat) yang berlangsung di lokasi Kantor PT. Abbas Plastindo. Pabuaran No. 58, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selasa, (07/02/2023).
Kegiatan itu melibatkan unsur masyarakat, pengusaha, pemerintah, dunia pendidkan dan media. Juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa perusahaan yang ada keterkaitan dengan jenis sampah daur ulang.
Suryandi, perwakilan Yayasan Daur Ulang Sinergi Indonesia menjelaskan,” Sampah plastik multilayer biasanya menjadi sampah residu, dianggap tidak memiliki nilai ekonomis dan selalu dibiarkan menjadi sampah yang menumpuk dimana-mana. Hal inilah yang menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan khususnya di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan aliran sungai sampai ke laut,” tuturnya.
” Untuk itulah melalui proses daur ulang sampah kita olah lagi. Pakai alat mesin, sampah plastik dibuat menjadi barang jadi yang mempunyai nilai ekonomis dan ada harga jualnya,” imbuh Suryandi.
Sementara itu perwakilan mahasiswa Bina Nusantara, Juanrio Tionardy. dari jurusan business creation menanggapi bahwa itu merupakan awal ia mengetahui adanya pengolahan sampah menjadi suatu produk, dimana sebelumnya ia berfikir belum pernah ada, tetapi setelah melihat proses pengelolahan sampah yang di lakukan oleh Dalang (Daur Ulang), ia sebagai mahasiswa melihat dan menyimpulkan adanya peluang yang bisa dimanfaatkan dari sampah dan produk kreatif yang dihasilkan.
” Hal ini penting dalam pelestarian lingkungan khususnya bila dikaitkan dengan penebangan hutan dan kebersihan lingkungan yang ada di Indonesia. Pada saat di PT. Abbas Plastindo, saya melihat dan belajar sirkular ekonomi yaitu sampah plastik bisa di daur ulang dan menjadi menjadi plastik kembali. Saya melihat langsung proses pembuatan kantong plastik hitam yang terbuat pure berbahan baku Sampah plastik dari masyarakat. Ya awalnya saya kira bahwa kantong plastik hitam itu di buat dari bahan baku plastik yang masih bersih,” ungkapnya.
” Plastik sampah atau sejenisnya yang bisa menjadi sirkular ekonomi untuk di recycle atau daur ulang lagi menjadi sebuah produk baru lagi. Hal ini perlu disosialisasikan dan digerakan secara serius oleh semua pihak kepada masyarakat luas, hingga sirkular ekonomi dipahami, dimengerti dan dilakukan secara berkesinambungan oleh, dari dan untuk masyarakat dan lingkungannya agar lestari dan Indonesia jadi Bersih Indah dan Nyaman,” imbuh Juanrio Tionardi.
Dalam pertemuan itu, semua melihat langsung proses mesin DALANG (Daur Ulang) mengolah sampah plastik residu multilayer menjadi kaso plastik dan papan plastik. Semua berharap agar program kerjasama harmoni sinergi kolaborasi dalam pengolahan daur ulang sampah dapat terus berkelanjutan dan jadi program sosialisasi daur ulang sampah hingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya sirkular ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup yang bersih sehat indah dan bermanfaat.
(Red)