Jakarta, Jurnalfakta1.com | Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) merilis rekaman peluncuran rudal balistik ke arah Israel pada Rabu (18/6/2025). Serangan ini menjadi bagian dari gelombang serangan ke-11 yang dilancarkan Iran terhadap Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Dilaporkan oleh Viory, peluncuran rudal balistik tersebut merupakan tanggapan langsung atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Natanz di Iran pada Jumat (13/6/2025). Serangan Israel yang menargetkan fasilitas strategis Iran itu menjadi pemicu eskalasi konflik antara kedua negara.
“Langkah ini merupakan balasan atas agresi Israel terhadap kedaulatan kami,” ungkap juru bicara IRGC dalam sebuah pernyataan resmi.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban atau kerusakan yang diakibatkan oleh serangan rudal terbaru tersebut. Namun, situasi di wilayah Timur Tengah semakin memanas dengan potensi dampak luas terhadap stabilitas regional.
Para pengamat internasional menyebut eskalasi ini berpotensi menimbulkan konflik yang lebih besar, terutama jika mediasi dari pihak ketiga gagal dilakukan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan agar kedua pihak segera menahan diri dan menghentikan aksi kekerasan yang terus meningkat.
Konflik Israel-Iran diketahui telah berlangsung lama, dengan isu nuklir dan pengaruh geopolitik menjadi inti dari perselisihan yang sulit terselesaikan. Situasi ini memicu kekhawatiran global akan potensi perang terbuka di kawasan yang sudah rentan.
(Alam)