Penulis : Alam Muhadri
Jurnalfakta1.com | Dalam era demokrasi, kebebasan pers merupakan salah satu pilar penting yang menjaga transparansi, akuntabilitas, dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa ancaman terhadap wartawan dan jurnalis kian meningkat, salah satunya melalui aksi kekerasan yang tidak jarang berujung pada intimidasi fisik maupun mental.
Kekerasan terhadap wartawan adalah ancaman nyata terhadap kebebasan pers. Setiap bentuk kekerasan, baik itu penganiayaan, ancaman verbal, maupun pembatasan akses ke informasi, bukan hanya melukai individu tetapi juga merusak integritas profesi jurnalistik. Wartawan adalah garda terdepan yang menyuarakan isu-isu penting demi kepentingan publik. Ketika mereka diserang, sebenarnya yang diserang adalah hak masyarakat untuk mengetahui kebenaran.
Laporan organisasi advokasi pers menunjukkan tren peningkatan kasus kekerasan terhadap jurnalis di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ironisnya, banyak pelaku kekerasan terhadap wartawan berasal dari oknum yang seharusnya melindungi, seperti aparat keamanan atau pejabat publik. Situasi ini mencerminkan rendahnya kesadaran dan penghormatan terhadap peran jurnalis sebagai penjaga demokrasi.
Pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat harus bersikap tegas terhadap tindakan ini. Penegakan hukum yang adil dan tegas terhadap pelaku kekerasan menjadi langkah awal yang penting. Selain itu, perlindungan hukum bagi wartawan juga harus diperkuat melalui kebijakan yang memberikan rasa aman dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Sebagai masyarakat, kita juga perlu memahami dan mendukung kebebasan pers. Jangan biarkan stigma dan kebencian terhadap wartawan tumbuh akibat narasi yang dibangun oleh pihak-pihak yang merasa terganggu dengan transparansi. Wartawan bukan musuh, melainkan sahabat masyarakat yang berjuang untuk menyampaikan fakta.
Kebebasan pers adalah hak fundamental yang harus dijaga bersama. Mari kita lawan segala bentuk kekerasan terhadap wartawan, karena tanpa pers yang bebas, demokrasi hanya akan menjadi ilusi.
(Alam)