jurnalfakta1.com, Sumatra Barat | Pelaku kejahatan dan pengedar narkoba memang tak pilih tempat dan tak pilih kasih. Meski berada diwilayah yang cukup relijius dan kental sandi adat sekalipun, mereka tetap memangsa generasi muda impian negeri. Tersangkanya bahkan warga setempat.
Mengejutkan, tiga penangkapan kasus narkoba terjadi di kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kejadiannya direntang waktu yang berdekatan.
Dua kasus terjadi di kecamatan Sungai Limau. Kasus pertama, 28 Juni 2023, tersangkanya pasangan suami, barang bukti puluhan paket ganja kering. Kasus kedua, 4 Juli 2023, tersangkanya dua pemuda, dengan barang bukti 77 paket ganja siap edar. Para pelaku dari kedua kasus itu sudah diringkus oleh Satresnarkoba Polresta Pariaman.
Satu lagi kasus narkoba, 3 Juli 2023, terjadi di kecamatan Sungai Sariak VII Koto. Pelaku dua anak muda, dengan barang bukti dua karung ganja, seberat 50 kg. Penangkapan dilakukan oleh Satresnarkoba Polres Padang Pariaman.
Maraknya kasus narkoba tersebut di wilayah Padang Pariaman diduga karena para pelaku kejahatan narkoba menganggap sebagai lahan baru strategis dan aman untuk mencari pitih cepat, dengan mengedarkan barang haram tersebut.
Kota Pariaman dan kabupaten Padang Pariaman merupakan bagian dari jalur lintas Sumatera. Diduga, barang bukti diangkut lewat perjalanan darat dari provinsi lain. Namun, selihai apapun perusak generasi itu, tentu aparat berwenang lebih cerdas menangkapnya.
Kedepan, untuk mencegah dan menangkal peredaran narkoba, agar pelaku sesegera mungkin ditangkap dan generasi muda nagari bisa terhindar dari bahaya narkoba, Kapolsek Sungai Limau, Iptu Diki Satria, SH menyampaikan triknya. Ia tetap melanjutkan programnya, menjalin kerjasama dengan perangkat nagari dan masyarakat.
“Kita perlu kerjasama untuk mencegah dan menangkal agar kasus serupa tidak berulang. Polisi, ninik mamak, seluruh perangkat nagari dan masyarakat harus saling bekerjasama, karena melawan narkoba ini tanggung jawab kita bersama juga,” kata Diki, usai menghadiri giat masyarakat di Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Sabtu (05/07/2023)
Lebih lanjut, Kapolsek sekaligus Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca) Sungai Limau ini menjelaskan, dengan jumlah personil kepolisian yang terbatas, apalagi setingkat polsek di kecamatan berwilayah luas, maka kerjasama mutlak diperlukan.
“Kita juga datang ke sekolah-sekolah, surau-surau dan mesjid. Intinya, kita harus bergandengan tangan untuk menangkal bahaya narkoba ini. Jumlah polisi di kecamatan terbatas. Kalau kita komit bersama, insya Allah wilayah kita aman dari bahaya narkoba,” pungkasnya.
Reporter : YanE