TANGERANG, jurnalfakta1.com – Seorang wanita bernama Prita mendatangi Mapolsek Pinang pada Senin, 4 Agustus 2025, setelah mendapat kabar bahwa pria yang diduga membawa kabur sepeda motornya sedang diamankan polisi karena kasus pemerasan.
Pelaku yang berinisial BY (30) ditangkap aparat kepolisian atas laporan dugaan pemerasan terhadap seseorang bernama Ah. Namun, penangkapan ini membuka jalan bagi Prita untuk menelusuri kembali motornya yang hilang.
Kepada petugas, Prita menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu motornya, jenis Yamaha Mio J berwarna hitam, raib setelah bertemu dengan seorang pria di sebuah gerai Alfamart, kawasan Warung Gantung. Pria tersebut—yang kini diduga kuat adalah BY—mengaku butuh bantuan untuk mengambilkan uang di mesin ATM. Saat Prita tengah mengecek saldo dan tidak menemukan dana, pelaku diduga membawa kabur motor miliknya.
“Saya keluar dari ruang ATM, motor saya sudah tidak ada. Saat itu saya sempat panik dan bingung harus lapor ke mana,” ujar Prita.
Beberapa hari kemudian, Prita dihubungi oleh seseorang yang mengenal BY dan memberitahukan bahwa pria tersebut sedang ditahan di Polsek Pinang. Prita pun langsung menuju kantor polisi untuk memastikan kabar tersebut dan menanyakan keberadaan motornya.
“Saya hanya ingin motor saya kembali. Itu alat transportasi satu-satunya,” ucap Prita dengan nada sedih saat ditemui di Polsek Pinang.
Awalnya, BY sempat mengelak saat ditanya oleh Prita. Ia mengaku tidak mengenal wanita tersebut. Namun, hasil pemeriksaan ponsel milik BY oleh penyidik mengungkap banyak foto sepeda motor, dan salah satunya diduga kuat merupakan milik Prita.
“Dari hasil penggeledahan, kami temukan foto motor yang identik dengan milik korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pinang. “Saat ini BY masih dalam pemeriksaan lebih lanjut terkait dua kasus yang berbeda, yaitu pemerasan dan dugaan pencurian sepeda motor.”
Pihak kepolisian menyatakan akan mendalami dugaan keterlibatan BY dalam kasus pencurian motor dan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah selama proses hukum berjalan.
“Korban Prita sudah kami mintai keterangan tambahan guna memperkuat berkas perkara. Kami juga berusaha menindaklanjuti harapan korban untuk bisa mendapatkan kembali kendaraannya,” tambah Kanit.
Prita berharap proses hukum berjalan adil. “Kalau pun motor saya tidak kembali, saya harap pelaku dapat hukuman setimpal,” tuturnya sambil menahan tangis.
Hingga berita ini diturunkan, BY masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polsek Pinang.
(Red/Hammad HRP)
