jurnalfakta1.com | Senin (25/09/2023) kemaren, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bikin kejutan luar biasa. Putra Bungsu Jokowi, Kaesang Pangareb. Didapuk jadi Ketua Umum PSI, untuk masa periode 2023-2028.
Diangkatnya Kaesang sebagai Ketua Umun PSI bikin ramai media sosial, ada yang pro ada juga yang kontra. Salah satunya, tudingan PSI melanggengkan Dinasti Politik, kaderisasi kader PSI yang buruk dan lainnya.
Dalam pidatonya, Kaesang Pangarep dengan tegas mengatakan bahwa Dia sudah jatuh cinta sama PSI. Katanya PSI adalah partai yang diisi oleh anak-anak muda yang idealis dan punya integritas.
Kaesang juga bilang, PSI itu surplus gagasan, genuine dan brilian. Salah satunya yaitu perjuangan PSI dalam BPJS gratis, RUU Perampasan Aset, Advokasi Rumah Ibadah, tujuan besar PSI itulah yang membuat Kaesang jatuh hati karena di anggap sejalan dengan gagasan nya.
Untuk itu, Kaesang mengajak kaum muda untuk terlibat aktif dalam Politik, jangan hanya jadi Objek Politik. Dia juga mengajak Move On dari cara berpolitik kotor, selama ini Politik identitas itu indentik dengan cara kotor seperti, korupsi, memecah belah, menebar fitnah dan hoax. Karena itu, Kaesang mengatakan. Politik itu harusnya menyatukan dan menggembirakan.
” Move On dari pesimisme, Move On dari cara-cara berpolitik lama, Move On dari cara Politik yang memecah belah, gemar menyebar fitnah dan hoax, baru saja saya terima KTA PSI, langsung saya di hujat, dihina, Saya sih biasa saja, dosisnya masih rendahlah, ga sebanding dengan yang dituduh PKI, antek Chinalah, anti Islam, Plonga Plongo, ijazah palsu, tapi yang aneh itu istri saya juga ikut diserang,” ujar Kaesang Pangarep dalam Pidatonya.
Lanjut Kaesang,” Kepada seluruh kader, pengurus dan simpatisan PSI, saya menyerukan, agar menjalankan Politik dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan, banyak menebar senyum dan kebahagiaan, jangan sampai mencela atau menjatuhkan pihak lain, jangan sampai memecah belah masyarakat, balik lagi kita itu fokus untuk menjalankan politik dengan kegembiraan, dalam meraih kemenangan tidak perlu menjalankan strategi konfrontatif. Kita berpolitik dengan cara yang baik santuy dan santun,” Ucapnya.
Dalam Pemilu Legislatif mendatang, 55 % Caleg PSI untuk tingkat DPR-RI diisi kaum muda dari umur 21-40 tahun, angka ini lebih tinggi dari Partai-Partai yang duduk di parlement selama ini. Ini bukti nyata bahwa PSI benar-benar memberi kesempatan bagi kaum muda untuk berpartisipasi langsung dalam politik.
Terpilih nya Kaesang jadi Ketum PSI juga karena desakan suara akar rumput yang di wakili oleh DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) bukan karena Dia anak Jokowi.
(Alam)