Jurnalfakta1.com, Kab. Tangerang | Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) kesiapsiagaan insiden keamanan siber sektor Pemerintahan Kabupaten Tangerang, di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha Daerah Kabupaten Tangerang, Jumat (1/03/2024).
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah berkembang dengan pesat dan cepat. Selain membawa dampak yang positif, pemanfaatan TIK kerap menimbulkan isu yang cukup krusial yakni isu keamanan informasi seperti kejahatan digital yang dilakukan dengan tujuan tertentu.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Persandian Untuk Keamanan Informasi Pada Diskominfo Yunita Nurlaila menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan guna meningkatkan pengetahuan para Agent Computer Security Insident Response Team (CSIRT) agar insiden keamanan siber bisa tertangani khususnya di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
“Untuk menangani insiden siber kami telah melakukan berbagai upaya seperti membentuk tim tanggap insiden siber atau TangerangKab-CSIRT yang diikuti oleh agen terpilih dari setiap perangkat daerah, selain itu kami juga menata tata kelola keamanan informasi melalui penerapan sistem manajemen keamanan Informasi (SMKI) pada pengelolaan sistem elektronik,” jelasnya.
Yunita menyebutkan untuk penerapan SMKI sendiri telah dilakukan penilaian melalui Indeks Keamanan Informasi (KAMI) yang diverifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). ia berharap dengan digelarnya rapat koordinasi dan bimbingan teknis kesiapsiagaan insiden keamanan siber ini bisa membantu para Agent CSIRT untuk siap siaga menangani insiden siber yang sering terjadi.
“saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini bisa meningkatkan pengelolaan manajemen keamanan siber sehingga terwujudnya ketahanan siber di lingkungan Pemerintah yang andal dan profesional,” ujarnya.
Sri Boentaran Darmo Kusumo selaku narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan bahwa Agen CSIRT yang mengikuti Bimtek diharapkan bisa mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat bagaimana langkah identifikasi serta penanganan yang bisa dilakukan masyarakat ketika mendapatkan insiden siber.
“Antusias para Agen CSIRT ini cukup baik dalam rangka meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia. Saat pemberian materi juga kami melakukan simulasi mulai dari identifikasi, bagaimana langkah penanganan melalui analisis serta apa saja tools yang bisa digunakan untuk penanganan insiden siber tersebut,” jelasnya.
Pada rapat koordinasi dan bimbingan teknis kesiapsiagaan insiden keamanan siber sektor Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Terdapat 75 Agen TangerangKab-CSIRT perwakilan dari setiap OPD.
(Red)