Tangerang, jurnalfakta1.com | Menanggapi tuduhan pemberitaan sepihak yang menyudutkan dirinya, sebagai pembekup usaha konveksi padahal dirinya hanya hadir sebagai saudara sekampung sipenjaga Konveksi, dan juga sebagai hak jawab dari Pimpinan Media Online, Alm. Mengatakan bahwa berita yang disiarkan oleh beberapa media itu tidak benar adanya.
Kronologi kejadian yang terjadi sebenarnya dan disaksikan oleh warga sekitar serta pekerja di Konveksi, pada saat dirinya (Alm) ditelpon oleh dua orang mengaku wartawan dan wartawati menantang untuk datang karena sudah ditunggu sama mereka bersama kawan-kawan nya sebanyak kurang lebih 10 orang.
” Nih ! Kami datang lagi, kalau kamu berani datang kesini, ga perlu kamu tahu siapa saya nanti juga kamu tahu sendiri,” kata dua orang penelpon yang sore sebelum nya sudah datangi Konveksi bersama 7 orang kawan mereka. Selasa, ( 24/12/2024).
Kawatir dengan keselamatan dirinya dan antisipasi terhadap kemungkinan pengeroyokan maka Alam mengajak beberapa rekan warga sekitar rumah nya untuk mendampingi dirinya.
Setibanya dilokasi Alam langsung menanyakan kepada gerombolan yang sudah menunggu dirinya, namun ga ada yang mengaku.
Merasa direndahkan harga dirinya dengan aksi gerombolan oknum wartawan yang sudah menelpon dirinya dan menantang dirinya untuk datang tapi ga ada yang mengaku maka alam secara reflek menantang balik kepada oknum yang menelpon nya.
” Siapa yang tadi telepon saya ? Minta saya hadir ? Ini saya sudah datang ! Kalau kalian mau mengeroyok saya daripada saya yang mati bagus kalian yang saya matiin,” tegas alam.
Namun tidak ada satu orang pun yang mengaku dari mereka yang menelpon Alam pada malam itu.
” Kalian datangi dan geledah rumah orang tengah malam mana surat izin geledah kalian ? Jangan kan punya surat izin geledah, minta izin RT setempat saja kalian ga ada, ini RT datang aja tidak tahu tentang keberadaan kalian disini. Kalian ini siapa sebenarnya ?,” tegas alam kepada mereka.
Alm juga mempertanyakan kapasitas mereka yang datangi usaha dan geledah rumah orang tanpa izin dari pihak berwajib, bahkan mereka mengancam mau membawa salah seorang pekerja disana.
” Sinih kamu naik mobil dulu, saya bawa kekantor !,” teriak salah seorang oknum wartawan kepada salah seorang pekerja disana.
Kejadian tersebut menjadi perhatian warga sekitar, Rt yang datang langsung membubarkan mereka lantaran tetangga rumah konveksi baru saja ada yang meninggal.
” Saya ga tau ini pada dari mana ? Jangan buat kegaduhan di wilayah saya, saya ga enak baru beberapa hari rumah yang disamping ini meninggal, kebetulan yang punya kontrakan ini,” ujaf Rt. Setempat.
Untuk diketahui, sebelum kedatangan gerombolan oknum wartawan yang kedua kalinya malam itu, sore sebelumnya mereka sudah datang juga dan menakut-nakuti sipenjaga konveksi dengan melaporkan dugaan kesalahan konveksi ke pihak yang bersangkutan namun ujung-ujung nya minta imbalan uang sebanyak 100 juta rupiah. Permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh si penjaga konveksi dan mereka mengancam lagi akan membuat rame peristiwa itu melalui pesan Whats Upp.(Red)