Jakarta, Jurnalfakta1.com | Satpol PP Jakarta Barat menjadi sorotan tajam usai dugaan keterlibatan melindungi jaringan pengedar pil koplo seperti tramadol dan eximer mencuat. Modusnya, penyamaran lewat kios kosmetik dan toko kelontong.

Warga mengaku telah melaporkan aktivitas mencurigakan ini melalui aplikasi resmi seperti CRM dan JAKI, namun respons aparat dinilai lamban. “Laporan kami sering hilang tanpa tindak lanjut,” ujar seorang warga yang meminta anonimitas.

Dugaan kongkalikong antara oknum aparat dan pengedar obat-obatan ini menuai kecaman. “Jika benar, ini adalah pengkhianatan terhadap rakyat. Aparat terkait harus diberi sanksi tegas,” kata seorang aktivis anti-narkoba.
Pemerintah DKI Jakarta didesak bertindak cepat untuk mengusut tuntas kasus ini. Hingga berita ini dirilis, Satpol PP Jakarta Barat belum memberikan pernyataan resmi. Warga menanti langkah nyata demi menegakkan hukum dan memulihkan kepercayaan publik.
Editor : Alam Chan

