JAKARTA, jurnalfakta – Suasana hangat terasa di ruang serbaguna lantai 6 Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2025). Puluhan insan pers, pejabat pemerintah, dan anak yatim berkumpul dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kelompok Kerja Wali Kota Jakarta Selatan.
Acara ini menjadi momentum kebersamaan sekaligus refleksi spiritual bagi para wartawan. Ketua PWI Pokja Jakarta Selatan, Jhoni Matondang, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang hadir. Ia berharap kegiatan bernuansa religi seperti ini terus berlanjut dengan lebih meriah serta dapat menghadirkan lebih banyak manfaat bagi masyarakat.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan sesuai harapan kita. Sebagai insan pers, kita punya tanggung jawab besar, bukan hanya pada bangsa tetapi juga pada agama. Sudah seharusnya kita meneladani Rasulullah dalam menjalankan tugas, terutama dalam mengawal demokrasi negeri ini. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujar Jhoni dengan penuh semangat.
Senada dengan itu, Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Kesit Handoyo, menekankan pentingnya wartawan meneladani sifat Rasulullah, khususnya kejujuran. Menurutnya, dalam situasi banjir informasi, pers harus hadir membawa kebenaran.
“Wartawan harus jujur dan amanah. Jangan sampai kita menyampaikan berita bohong yang justru merugikan diri sendiri maupun media kita. Jadilah wartawan yang mencontoh akhlak Rasulullah agar hidup kita penuh berkah,” pesannya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Kota (Seko) Mukhlisin memberikan apresiasi kepada PWI Pokja Jaksel atas inisiatif kegiatan tersebut. Ia menilai kehadiran wartawan sangat penting dalam mendukung pembangunan kota.
“Alhamdulillah kami diundang dalam kegiatan baik ini. Wartawan Pokja Jaksel adalah garda terdepan dalam mengawal pembangunan di Jakarta Selatan. Kami berharap hubungan baik ini terus terjalin harmonis, dan kami siap mendukung kegiatan keagamaan maupun sosial yang dilakukan teman-teman pers,” tutur Mukhlisin.
Acara semakin khidmat dengan kehadiran Ustaz Dr. Firdaus Turmudzi yang menyampaikan tausiah. Ia mengingatkan bahwa cinta kepada Nabi Muhammad SAW harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, baik di rumah, saat bertugas, maupun dalam kehidupan berorganisasi.
Peringatan Maulid Nabi ini ditutup dengan doa bersama dan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim. Wajah-wajah ceria anak-anak yang menerima santunan menjadi pengingat bahwa kebaikan sekecil apa pun selalu meninggalkan jejak yang indah.
Penulis: Alam Chan
